LOS
PASAR DESA GASING
Program
Kegiatan PPK (Kecamatan
Talang Kelapa, Banyuasin)
Ditulis
oleh : Fery Kadarsyah (FK) & Desy Marfuah (FT)
Editor : Nursiah (Faskab), Indrawan (Faskeu)
& Suhendra (Fastekab)
Program
Nasional Pemberderyaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan merupakan program
nasional yang dicanangkan secara resmi pada tahun 2007. Tujuan utama program
ini adalah meningkatkan kesejahteraan, kapasitas dan kesempatan kerja bagi
masyarakat miskin. Seperti kita ketahui bahwa dalam pendekatannya PNPM Mandiri
Perdesaan mengadopsi Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang dinilai berhasil
diantaranya penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat miskin.
Salah
satu aset infrastruktur yang telah bangun dalam kegiatan PPK di Kecamatan
Talang Kelapa adalah pembangunan los pasar di Desa Gasing. Keberadaan pasar
sebagai tempat untuk transaksi jual beli di wilayah tersebut memang dibutuhkan
oleh masyarakat setempat. Sebelum di bangun dengan pendanaan PPK,
pasar/kalangan tempat transaksi jual beli berada di bawah jembatan dengan areal
lahan menumpang milik masyarakat.
Awal pendanaan PPK TA, 1998/1999 mengalokasikan
untuk membangun sebanyak 30 buah los ( 20 los pasar volume 3 x 4 m berbentuk
huruf L dan 10 los lagi ditengah yang dibagi menjadi 2 petak) yang menempati
lahan seluas 1 Ha dengan dana sebesar Rp. 131.695.250, Adapun
untuk mengelola pasar tersebut disepakati dibentuk tim pengelola sebanyak 3
orang yang diketuai oleh Bapak Mukmin, seperti diceritakan oleh beliau, bahwa
awalnya sangat sepi sekali para pedagang dipasar ini dan kegiatan pasar hanya
berlangsung 1 minggu sekali sehingga untuk biaya mengelola pasar ini, pengurus
hanya mengutip uang sebesar Rp. 1.000,- /pedagang/bulan.
Melihat
perkembangan pasar gasing yang pesat maka melalui MD kembali diusulkan untuk
penimbunan lahan pasar pada tahun 2011 sebesar Rp. 53.782.100,- seluas 34 x 40
meter.
Seiring
perjalanan waktu, keberadaan pasar tersebut semakin ramai dan berkembang. Dari
30 los yang dibangun dengan dana PPK sebanyak 20 buah los telah direhab dengan
kualitas yang lebih baik dan 10 buah los masih bentuk asli. Saat ini juga telah
ada tambahan 26 unit toko yang dibangun sendiri oleh masyarakat serta 50 los
lain yang berada di areal tersebut, sehingga total tempat berdagang saat ini
berjumlah 106 unit terdiri dari los sebanyak 60 unit dan Ruko sebanyak 46 unit.
Sarana pendukung lain yang ada dipasar tersebut saat ini adalah jalan cor beton
(baru sebahagian), WC.
Seperti
dijelaskan oleh Bapak Mukmin, bahwa biaya retribusi pasar tersebut telah ada
peningkatan yang dahulu Rp. 1.000,- sekarang menjadi 25.000,-/pedagang/bulan,
sudah termasuk tempat berdagang, kebersihan & keamanan. Biaya tersebut
relatif sangat murah dan terjangkau bila dibandingkan dengan masyarakat harus
menyewah tempat berdagang yang berkisar antara Rp. 150.000 s/d Rp. 200.000 per
bulan. Sejak tahun 2000 pasar tersebut telah dibuka setiap hari dan kondisi
yang paling ramai adalah setiap hari minggu (kalangan istilah masyarakat
setempat). Komoditi yang dijual di pasar tersebut sangatlah beragam dan dapat
dikatakan lengkap mulai dari pakaian jadi, sayuran, buahan, beras sampai
perlengkapan rumah tangga, instalasi listrik, dll. Pedagangnyapun berasal dari
berbagai daerah baik penduduk lokal dalam Kecamatan Talang Kelapa maupun
pendatang dari Kecamatan Tanjung Lago dan Kota Palembang. Omset penjualan di
pasar tersebut berkisar 70 – 80 juta/hari.
Dalam kaitannya dengan
kontribusi pada pendapatan asli desa, maka pasar tersebut menyumbang 10 % dari
dana yang masuk untuk kas desa.
Lebih lanjut
beliau menyampaikan bahwa pasar tersebut memang perlu dilakukan peningkatan,
maka beberapa rencana yang akan diupayakan untuk dilakukan diantaranya
penyediaan lapangan parkir, sarana MCK, jalan Cor, rehab los
Dan kantor untuk
pengurus pasar